Alasan Resign Patut Dipertimbangkan
Bekerja adalah ibadah. Pernah
dengar kan banyak orang ingin pekerjaan, untuk apa? Jawab sendiri yah..
Jarang orang yang tujuan bekerja
adalah untuk ibadah, jika tujuannya mencari uang maka akibatnya takjarang hal tersebut merupakan alasan yang membuat orang tak nyaman dan menjadi
gesekan di kantor.
Bukan rahasia juga, orang yang
sudah bekerja puluhan tahun kemudian ingin pension dini ketika kesempatan itu
ada didepan mata. Lantas, bagaimana ceritanya jika kita masih muda tapi sudah
takkuat bekerja di perusahaan saat ini. Berikut indikasi yang patut
dipertimbangkan.
1. Ada
tawaran lain yang lebih baik
Ini adalah hal
biasa yang menjadi penyebab karyawan resign.
2. Sering
lembur
Banyaknya pekerjaan
dengan deadline tinggi adalah sebab orang memilih overtime. Lembur ga dibayar,
bisa jadi alasan. Akan tetapi ga masalah selama tidak lebih dari dari jam 9
malam dan ga setiap hari.
3. Sabtu
minggu diganggu
Semakin tingginya
posisi kamu, maka harus siap konsekuensi hari libur pun juga diwajibkan
bekerja. Syukuri aja selama pasangan ga rewel ya guys. Sabtu Minggu diganggu
biasanya beberapa kali dalam setahun. Jika tiap minggu selalu ga punya hari
libur jadi buat apa kalian hidup? Menurut opini aku, hidup balance adalah
ketika kita bisa bersyukur, dengan memiliki me time. Jangan sampai me time
hanya wacana, dan me time hanya saat tidur saja. Engga banget kan ya guys.
4. Stress
Wajar kerja itu
stress. Disana kalian bakal dapat money more, kecuali bangun tidur masih stress
tiba- tiba nangis karena saking tertekan bekerja. Itu udah ga wajar. Sebaiknya kenali
diri kamu sendiri , apakah kamu yang ga mampu mengolah rasa atau memang
diwajibkan stress selama kerja. Jangan ditelan mentah mentah ya.. intinya kalau
stress mending ambil cuti deh dan berlibur. Kalau memang bisa, cari tahu
akarnya dan solusinya agar ga stress lagi. Percaya deh, ga ada kerjaan yang ga
stress.. hehe.
Kalau penyebab
stress kamu ga ada solusi, pikirkan apakah kamu bisa toleransi dengan akar
permasalahan tersebut, jika iya ga usah deh resign gara gara itu.
Beda cerita jika
stress itu bener bener akut dan kalian ga bisa berdamai dengan diri sendiri. Lebih
baik resign daripada kerja bikin sakit. Cobalah ikut meditasi dan yoga jika
pikiranmu terlalu full of memory.
5. Ga
cocok sama atasan
Susah ya kalo
ngomongin ini. Ketika bekerja kita ga bisa milih atasan kita siapa seperti juga
saat lahir kedunia kita sudah ditakdirkan ceritanya..
Tips dariku, jadi
diri sendiri aja. Atasan seperti apa ya ikuti cara main tapi jangan menjilat. Selain
itu juga kalau kalian tipe yang pendiem jangan sok sok an nimbrung yang ga
jelas apalagi bukan kamu banget. Jangan sok akrab sama atasan.
Tawaran atasan,
dah sih anggap aja kita berteman. Jangan… atasan bukan teman, atasan adalah
pimpinan yang harus dihormati segala keputusannya.
Kalau teman,
bisa jadi kita kelewatan bercanda ga masalah. Nah kalau atasan, kita anggap
teman udah begitu kita bercandanya kelewatan. Apakah masih bisa dimaafkan?
Jawabnya ga tahu
kan. Jadi bisa selamanya kamu di cap sebagai kurang ajar, ga punya sopan santun. Harapannya orang bekerja agar bisa jadi berkat untuk orang lain.
Semoga atasan kalian adalah berkat yah guys. Pada prinsipnya menjadi seorang atasan itu harus siap dilihat dari kekurangannya, karena akan banyak alasan untuk membenci daripada untuk mencintai. Jadi saran aku, apapun itu atasan kalian adalah manusia biasa dan sama-sama mencari uang dalam sebuah perusahaan. Suka tidaknya atasan, atau bahkan sebaliknya, tugas kita sebagai bawahan adalah menghargai segala keputusannya secara terukur.
6. Gaji
ga linier dengan tanggung jawab
Sebenarnya banyak
yang bekerja dengan gaji kecil tapi tanggungjawab besar. Hal tersebut bisa berkompromi
dengan suasana yang nyaman salah satunya. Ga melulu semua masalah adalah uang. Kalau
memang sudah ga wajar tanggung jawab besar, lembur setiap hari sampai jam 10 malam
baru pulang kerja boleh meminta peningkatan salary.
Resikonya, atasan
ga suka karena terlalu berani / perhitungan dan meminta list pekerjaan apa yang
memberatkan kamu. Kalau udah begini take it or leave it. Jangan merasa
tertantang. Segera cari pekerjaan lainnya.
7. Banyak
pekerjaan
Pekerjaan banyak
wajar, selama kalian masih digaji di sebuah company. Pekerjaan ga
selesai-selesai karena kalian masih bekerja disana. Saranku gaboleh iri sama teman
yang kerjanya sangat santai everyday is free.. hahaha.. dalam hati orang kita
ga tahu lo.
Tetap semangat
setiap usaha baik, hasil yang dituai pasti selaras. Be surrender not be envy
guys.
8. Lingkungan
ga mendukung
Pada sebuah
company ketidak adilan itu biasa guys. Kadang yang kerjaannya bercanda 80%
malah dinilai baik sama atasan karena banyak temannya, sedangkan yang giat
bekerja serta pendiem boro boro atasan appreciate malah ditambahi kerjaan. Kalau
ada salah yang dikomplain yang giat bekerja karena almost kerjaan yang pegang
adalah dia. Wkwk.. ini biasa aku lihat di setiap perusahaaan.
You know their
value kalau cara yang dipakai begitu. Jangan dihiraukan bekerja cari uang
(ibadah juga ya), bukan cari teman.
Cerita lain
adalah bekerja dengan orang yang ga mau pakai otak. Pusing sendiri. Masih mending
ngeyel tapi punya argument daripada malas berpikir dan boro boro berimprovisasi. Kembali lagi,
kita ga bisa memilih dengan siapa kita bekerja. Ingat ya, jangan terbawa arus!!!
Anggap perusahaan
yang menaungimu adalah perusahaanmu sendiri jadi apa kalian mau rekrut orang
yang D3 (duduk duduk dibayar).
Ah tapi ga usah
repot mikirin orang, itu kerjaan HRD. Mending focus ke pekerjaan apa saja yang
kalian kerjakan kalau perlu catat di buku harian apa saja, dan yang sudah
selesai dicatat dengan begitu kalian ga akan lupa bahkan efisiensi waktu.
9. Karir
stuck
Bagi yang
dibawah umur 30 tahun pasti masih membara ingin memiliki pencapaian sebaik
mungkin. Ingat lo… semakin tinggi posisi kalian makin banyak juga angin yang
akan menghembuskan posisi kalian. Tak heran tinggi posisi, kerjaan lebih banyak.
Normalnya, karir itu memang penting.
Oya teman-teman
juga patut cari kerjaan lainnya, jika promosi itu bersifat urutan siapa yang
senior yang akan diberi promosi terlebih dahulu. Atasan yang bijak, dia akan
melihat kompetensi timnya untuk dipromosikan. Selain itu juga, jika atasan
lebih memilih orang yang dipromosi adalah orang terdekatnya (akrab), aduhhh…..
hempaskan mimpi kalian (jika posisi nya kalian ga bisa sedekat ituhhh dengan atasan).
Itu saja ya 9 alasan, minimal 6 alasan tersebut cocok mendasari alasan resign kamu guys..
Segera renungi dan pahami cara
mengolah rasa supaya ketika kalian bekerja di high frekuensi high risk bisa
tahan banting. Jangan terburu – buru pindah kerja, karena company lain pun juga
tidak menjamin kalian akan mendapat lebih baik karena seni-seni / riak – riak dalam
bekerja itu pasti ada dimanapun teman – teman berada.
Tetap semangat, salam sehat dan
bahagiaaa…
Comments
Post a Comment